Bismillah saja dulu

Selamat sore, semoga kau baik-baik saja.

Aku tak terlalu mahir menulis, semoga kau tak kecewa membacanya.

Aku hanya ingin bercerita, tentu semua adalah pengaduan yang serupa pada Sang pencipta.

Mencari sepasang telinga yang dengan sabar meng-iya-kan apa yang kita ceritakan memang tak mudah, terlebih kau paham bahwa konsep mendengarkan tidak selalu perihal mengerti dan meng-iya-kan, lebih dari ini beberapa manusia kadang menjadi seorang yang terpaksa berpura-pura mendengar dengan sedikit simpati yang tak terlalu berarti.

Berangkat dari hal ini, rasa-rasanya bercerita pada manusia sudah tak terlalu menarik lagi. Namun, kodratku sebagai wanita yang butuh menyalurkan hampir empat belas ribu kata per hari memaksa aku untuk mencari tempat lain.

Tempat tak melulu tentang siapa yang bersedia, aku akan mencoba dengan media.

Misalnya seperti ini, sungguh tak ada yang aku persiapkan apapun itu, aku akan memulai saja dulu.

Blog ini awalnya berisi tentang perasaan-perasaan yang tak sanggup terungkapkan, pada diri sendiri, pada kekasih hati yang pergi, atau pada siapapun yang kujadikan sebagai isi, namun setelah ini mungkin akan jadi tempat curhatku.

Tidak apa ya, toh aku fikir tidak akan ada juga orang yang mampir, jangankan membaca, perihal keberadaan blog ini saja mungkin tidak ada yang tahu.

Sekian dulu, aku belum memasak nasi untuk makan malam hari ini,

Selamat sore, semoga kita baik baik saja.